Contoh program kerja gereja




















Berkunjung di blogger sorong,,, salam kenal,,,di tunggu kunjungan baliknya yah,,,,. Bagian ini memberikan gambaran tentang apa itu organisasi, kenapa harus beroranisasi dan bagaimana organisasi bekerja. Kemudian Organisasi banyak didefenisikan oleh para ahli misalnya : Menurut Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. Menurut James D. Mooney Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Chester I. Bernard Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dari defenisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah sekelompok orang dua atau lebih yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Atau lebih tegas lagi organisasi adalah sekumpulan orang yang mengikatkan diri dalam visi dan misi tertentu untuk secara kolektif atau bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas dengan sistematis, dalam kesamaan gerak, teratur, dan terorganisir dengan adanya bagian-bagian atau divisi-divisi kerja untuk dapat mencapai tujuan-tujuan bersama.

Saat ini banyak jenis organisasi yang kita kenal misalnya, organisasi profesi, organisasi pemuda, organisasi politik dan lain sebagainya. Dengan berorganisasi pula kita dapat menyelesaikan masalah-masalah bersama dengan lebih ringan karena dikerjakan secara bersama-sama dan terorganisir. Organisasi adalah wadah kita bersama untuk meringankan kerja-kerja yang sulit jika di lakukan sendiri-sendiri, juga sebagai tempat pemenuhan kebutuhan akan rasa aman, nyaman, rasa menghargai dan dihargai, rasa kasih sayang, contoh : dengan berorganisasi siapa tahu bisa dapat pacar, atau minimal teman curhat yang dapat dipercaya , bahkan kebutuhan ekonomi seperti makan, ataupun penghasilan tambahan jika organisasinya memang menyediakan itu, misalnya LSM.

Dan yang paling penting adalah pewadahan massa orang banyak dalam melakukan perjuangan-perjuangan ekonomi, sosial maupun politik. Prinsip dari organisasi adalah alat atau wadah untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Di dalamnya ada berbagai macam kegiatan atau program yang dibuat untuk kemudian dilaksanakan secara kolektif atau bersama-sama sesuai dengan visi dan misi yang diusungnya. Kebutuhan Mendesak Untuk Berorganisasi Kaum muda sangat butuh alat yang mampu untuk bisa menampung segala ide atau kreativitas.

Kaum muda sangat ingin exist untuk mendapat pengakuan, penghargaan, dianggap ada atau menjadi bagian dari suatu komunitas. Begitu juga darah juang yang mengalir deras dalam jiwa-jiwa yang selalu mencari dan menginginkan hal-hal baru.

Alat yang tepat untuk memenuhi kebutuhan itu adalah sebuah organisasi. Berkumpul bersama, mengatur kerja-kerja yang dibutuhkan, membuat program-program yang tepat, sehingga hasil atau capaian yang diinginkan bersama dapat terwujud, dan memberikan sebuah semangat untuk tetap berkarya karena percaya diri yang timbul dari kebersamaan, kerja sama, kekompakan dan keterbukaan ruang demokrasi untuk tetap berargumen menyatakan pendapat dan mengungkapkan isi hati secara bebas tanpa rasa takut, paksaan atau intimidasi.

Banyak kaum muda yang mengalami demoralisasi dan frustasi karena tak punya arah dan tujuan hidup, tak punya ruang untuk berekspresi, tak tahu harus berbuat apa terhadap keadaan yang kacau, tak memiliki prespektif kebersamaan atau kolektif sehingga merasakan beban hidup yang sangat berat karena harus menanggungnya sendirian, selain itu juga menyebabkan individualisme yang tinggi, juga terjerumus dalam lembah gelap hedonisme.

Semua adalah lingkaran yang menjerumuskan kaum muda menjadi apatis atau tak peduli lagi dengan keadaan sekitar, dan mengalami individualisasi atau tak mau berbagi dengan orang lain. Keadaan yang parah ini bisa diobati dengan berorganisasi. Semakin orang memiliki banyak aktivitas atau kegiatan, dan semakin banyak bersosialisasi dengan orang lain, maka rasa tak peduli dan individualisme akan terkikis, berganti dengan rasa solidaritas dan sosial yang tinggi.

Keterampilan yang praktispun bisa dipunyai jika kita berorganisasi. Praktis disini berarti dapat langsung dipraktekkan dalam menyelesaikan masalah-masalah sehari-hari. Semua itu belum tentu didapat di pendidikan formal.

Biasanya juga orang lain lebih senang pada orang yang pernah atau punya pengalaman berorganisasi daripada orang yang hanya pintar secara akademik saja tanpa pengalaman organisasi, karena lebih supel, dewasa, pandai memimpin, dan punya solusi-solusi kongkrit untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sehari-hari.

Ketika ingin punya usaha sendiripun akan sangat terbantu jika pernah berorganisasi, baik dalam bentuk keterampilan ataupun relasi yang seabrek-abrek.

Layaknya sebuah organisasi, kumpulan orang tersebut dengan perannya masing-masing saling berintegrasi satu sama lain demi tercapainya tujuan. Hal yang paling mendasar dalam beroraganisasi adalah bagaimana setiap orang mampu bekerja sama, bukan sama-sama kerja, bahu membahu untuk mewujudkan impian bersama, yaitu tercapainya tujuan bersama goal. Lalu kapan tercapai? Bagaimana mencapainya? Ini pertanyaan klasik yang selalu muncul kalau kita berbicara tentang Organisasi.

Pertanyaan itu terjawab melalui aktivitas organisasi yang dituangkan dalam program kerja. Bagian ini memberikan gambaran tentang apa itu program kerja, bagaimana menyusun program kerja dan teknik menyusun proposal. Program kerja ini akan menjadi pegangan bagi organisasi dalam menjalankan rutinitas roda organisasi.

Program kerja juga digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan tujuan organisasi. Ada dua alasan pokok mengapa program kerja perlu disusun oleh suatu organisasi : 1. Efisiensi organisasi Dengan disusunnya program kerja oleh suatu organisasi maka waktu yang dihabiskan oleh organisasi untuk memikirkan bentuk kegiatan apa saja yang akan dibuat tidak begitu banyak, sehingga tersedia waktu yang bisa digunakan untuk mengimplementasikan program kerja yang telah disusun.

Efektifitas organisasi Keefektifan Organisasi juga dapat dilihat dari sisi ini, dimana dengan membuat program kerja oleh suatu organisasi maka telah direncanakan sinkronisasi kegiatan organisasi antara bagian kepengurusan yang satu dengan bagian kepengurusan yang lainnya. Jenis jenis program kerja dapat dibedakan antara lain: 1. Menurut Rentang Waktu Perencanaan a Program kerja untuk satu periode kepengurusan Jenis program kerja ini biasanya dibuat oleh organisasi untuk satu periode kepengurusan, sehingga kegiatan rapat kerja raker organisasi hanya dilakukan sekali dalam satu periode kepengurusan dan untuk tahap selanjutnya akan diadakan evaluasi dan koordinasi dari program kerja yang telah ditetapkan b Program kerja untuk waktu Tertentu Jenis program kerja seperti ini disusun untuk suatu jangka waktu tertentu biasanya triwulan, caturwulan, semester dan lain lain.

Dalam pembuatan metode program kerja seperti ini maka akan ditemui bahwa suatu organisasi akan mengadakan rapat kerja raker organisasi lebih dari sekali dalam satu periode kepengurusan 2. Menurut Sifat Program Kerja a Program kerja yang bersifat terus menerus continue Program kerja seperti ini akan dilakukan secara terus menerus tidak hanya sekali oleh organisasi, kesulitan pengimplementasian program kerja umumnya akan dihadapi saat pertama kali melaksanakan jenis program kerja ini.

Contoh : Latihan Kepemimpinan Pemuda Gereja yang dilaksanakan setiap 6 bulan. Alasan dibuatnya program kerja jenis ini adalah karena kurang terjaminnya factor-faktor pendukung ketika diadakannya perencanaan mengenai suatu program kerja. Contoh: 1. Program kerja model ini dibuat karena kemungkinan untuk merealisasikan dalam waktu yang pendek tidak memungkinkan.

Program ini kecil kemungkinannya untuk diadakan dalam jangka waktu yang pendek, karena itu program kerja ini harus dijadikan program kerja jangka panjang, dimana masing-masing kepengurusan berfokus pada satu bagian program kerja seperti, pengadaan tanah, sebagian bangunan dan sebagainya b Program kerja Jangka pendek Program kerja jangka pendek adalah program kerja organisasi dalam suatu periode tertentu, yang jangka waktunya berkisar antara tahun, yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan organisasi pada masa tersebut.

Dalam hubungannya dengan program kerja jangka panjang, dalam program kerja jangka pendek ini, dibuat bagian-bagian program kerja yang dapat direalisasikan dalam jangka waktu dekat. Latar Belakang Pembentukan Organisasi Hal ini berkaitan dengan nilai - nilai yang mendasari pendirian suatu organisasi yang bertalian erat dengan semangat para pendiri organisasi. Sejarah Perjalanan Organisasi Hal ini berkaitan dengan pengalaman organisasi dalam menjalankan program kerja yang telah direncanakan, sejarah perjalanan organisasi ini sangat penting untuk diperhatikan karena kesesuaian jiwa organisasi dengan implementasi program kerja bisa dilihat dari sisi ini.

Visi dan Misi Organisasi Program kerja yang dibuat harus sesuai dengan visi dan misi yang telah menjadi bagian utama dari suatu organisasi sebagai acuan pokok dalam menjalankan roda organisasi. Visi vision adalah impian atau gambaran masa depan a dream or picture of the future yang akan menarik diri kita ke masa depan itu atau memberi inspirasi kepada diri kita untuk mewujudkan impian itu, sedangkan Misi mission adalah apa yang harus dilakukan saat ini.

Identifikasi Lingkungan yang akan dimasuki organisasi di masa depan. Informasi yang perlu dicari berkaitan dengan lingkungan makro adalah apakah ada peraturan atau kebijakan pemerintah daerah berkaitan dengan organisasi. Bagaimana hubungan organisasi dengan organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di wilayah kerja organisasi baca : Klasis GKI Sorong. Bagaimana proyeksi kedudukan organisasi di wilayah ini kedepan dalam tararan politik, hukum, ekonomi, sosial dan penguasaan teknologi.

Keseluruhan identifikasi lingkungan ini akan memberikan gambaran terhadap peluang ataupun ancaman bagi organisasi pemuda gereja maupun pemuda gereja. Analisa SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi, berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Sthrengths dan peluang Opportunities , dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats.

Analisis ini menampilkan faktor eksternal peluang dan ancaman dan faktor internal kekuatan dan kelemahan organisasi sehingga memberikan gambaran untuk merumuskan strategi dalam penyusunan program organsasi. Nama Program Merupakan judul program yang direncanakan. Jenis Kegiatan Merupakan jenis-jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini. Jenis kegiatan bisa lebih dari 1 satu yang merupakan satu kesatuan dari program tersebut. Pelatihan Merakit Komputer, 2. Pelatihan Operator Komputer Tingkat Dasar.

Penghayaan jemaat dituangkan melalui pelaksanaan Sakramen Perjamuan Kudus waktu pelaksanaan ditentukan kemudian. Pelaksanaannya pada jarak bulan Juni sampai Agustus yang dilaksanakan per kolom sesuai jadwal yang ditetapkan. Penghayatannya dirangkaikan dengan Sakramen Perjamuan Kudus se Dunia. Kegiatan-kegiatan Gerejani disekitar perayaan disesuaikan dengan program Wilayah dan Sinode. Ibadah dilaksanakan di rumah yang berkepentingan dengan penyelenggara adalah Majelis Kolom bersangkutan.

Ibadah dilaksanakan sesuai rencana yang berkepentingan yang pelaksanaan pemberkatannya di rumah Gereja dan didahului dengan pembekalan Pra Nikah sehari sebelum Peneguhan Nikah dan Pencatatan Pemerintah. Ibadah dilaksanakan di rumah duka dalam koordinasi dengan Pelayan Khusus Kolom. Ibadah yang dimaksud ialah semua kegiatan peribadatan yang diprakarsai oleh pribadh atau keluarga atau kelompok, karena suatu kegiatan tertentu atau peringatan terhadap suatu peristiwa tertentu ; ibadah syukur dikoordinasikan oleh Majelis Kolom kepada Pendeta berdasarkan wilayah pelayanan Rayon.

Baptisan Kudus dilayankan kepada anak-anak atau orang dewasa yang belum pernah diBaptis. Baptisan Kudus diawali dengan percakapan pastoral antara pendeta dengan orang tua anak yang akan dibaptis dan dilanjutkan dengan Katekisasi bagi orang tua baptisan.

Bagi yang tidak mengikuti katekisasi, tidak diperkenankan menjadi saksi Baptisan dan jumlah saksi Baptisan adalah 12 orang. Ibadah ini mebutuhkan keterlibatan aktiv dari semua peserta ibadah dalam merefleksikan bacaan firman untuk realitas yangh dihadapi.

PAS juga dijadikan persiapan bagi Pelsus atau Komisi Pelyanan lainnya untuk adanya kesamaan pemberitaan Firman di semua aras pelayanan. Ibadah ini berlangsung di tiap rumah keluarga jemaat yang dihadiri oleh semua anggota keluarga, dilaksanakan setiap hari pada penghayatan minggu-minggu sengsara. GMIM Imanuel Tincep mengambil bagian dalam membantu hamba Tuhan yang melayani di jemaat terpencil sesuai jadwal yang dikeluarkan Sinode.

Jumlah diakonia untuk jemaat mitra tertuang dalam ABPJ. Gereja terpanggil untuk menyatakan kepedulian terhadap sesama, teristimewa yang diperhadapkan dengan tragedy bencana alam atau kebakaran. Bentuk diakoniaini disesuaikan dengan kemampuan jemaat dan kondisi situasi bencana. Kelahiran Tuhan Yesus dengan motivasi para Majus, mengajak Gereja untuk menyembah Tuhan dengan persembahan aksi disepanjang minggu-minggu sesuadah pentakosta sampai minggu advent terakhir. Jumlah dana yang terkumpul dialokaisikan untuk pengadaan bingkisan Natal kepada Janda Duda dan anak-anakyatim piatu.

Pembentukan Tim Kerja untuk menyusun program Read-read Pelsus dan keluarga, dalam rangka menghayati kepelayanan yang telah dilaksanakan sepanjang periode pelayanan. Pembentukannya diadakan pada Sidang Majelis Jemaat bulan Januari.

Akan dibentuk panitia pelaksana HUT jemaat yang ke Tahun. Kepanitiaan ini akan dibentuk sekitar bulan September You are commenting using your WordPress. You are commenting using your Google account.

You are commenting using your Twitter account. You are commenting using your Facebook account. Beri tahu saya komentar baru melalui email. Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

Buat situs web atau blog gratis di WordPress. Cari Cari. Persekutuan ibadah Minggu di mulai pukul Majalis piket diatur sesuai jadwal, dengan melibatkan majelis dari setiap dua kolom untuk bertugas di setiap ibadah Minggu. Penggantian khadim karena alasan tertentu diinformasikan kepada sekretaris jemaat.

Stola tahun gerejawidikenakan kepada khadim sebelum doa di konsistori. Penyerahan Alkitab kepada khadim oleh seorang Majelis Piket, dilaksanakan di depan mimbar setelah pemasanganlilin sesuai tahun Gerejawi. Majelis Piket yang bertugas sebagai penyelenggaran Ibadah menjelaskan kepada jemaat tentyang tata ibadah yang akan dipakai, setelah khadim siap di mimbar.

Pemandu pujian ibadah oleh kantoria yang dipersiapkan oleh Majelis Piket. Pujian pribadi atau kelompok dibatasi empat kesempatan dengan pengaturan dua sebelum khotbah dan dua sesudah khotbah. Disetiap Ibadah Minggu disediakan kesempatan kepada dua kolom yang terjadwal untuk pujian. Persembahan dilayani oleh majelis piket. Doa persembahan oleh Majelis Piket yang adalah syamas, dengan tugas bergiliran. Doa syafaat diawali dengan pembacaan warga jemaat yang sakit,yang bersyukur dalam semua bentuk, yang akan melaksanakan suatu rencana tertentu dan hal lain yang oleh jemaat inisiatif dari jemaat bersangkutan minta didoakan.

Pembacaan informasi yang akan didoakan oleh Majelis Piket. Hal ini dimaksudkan agar Program Kerja dan Anggaran yang dibuat sebesar — besarnya seiring dengan kondisi dan kebutuhan jemaat, memperdayakan potensi jemaat dan dapat membawa manfaat yang optimal dan maksimal bagi pertumbuh kembangnya jemaat masing — masing.

Sistem Akuntansi Gereja. Lihat dokumen lengkap Halaman - Dokumen yang terkait. Download Halaman -



0コメント

  • 1000 / 1000